Berita Terkini

Jaga Silaturahmi dan Koordinasi KPU Badung Audiensi Ke Kapolres Badung Yang Baru

Mangupura. - Sebagai salah satu cara untuk tetap menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik, KPU Kabupaten Badung melakukan audiensi kepada Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes (Rabu, 15/09/2021). Jajaran KPU Kabupaten Badung diterima langsung di ruang jabatan Kapolres Badung yang baru dilantik pada awal Agustus lalu. Dalam suasana yang penuh keakraban, Ketua KPU Kabupaten Badung I Wayan Semara Cipta memaparkan secara singkat proses tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 mendatang. Terutama berkaitan dengan tahapan Pemilu yang rencananya akan dimulai Januari 2022 mendatang. Lebih lanjut disampaikan, saat ini KPU RI telah merencanakan untuk melaksanakan Pemilu Serentak pada Februari 2024, dan Pemilihan Serentak di bulan November 2024. Mengingat tahapan akan segera dimulai, maka sebagai langkah awal adalah penetapan hari dan tanggal pelaksanaan pemilu dan pemilihan. Kapolres Badung pun menyambut baik silaturahmi ini, mengingat dalam proses tahapan nantinya, Polres Badung tetap akan melakukan pendampingan dan pengawalan Terlebih pada pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung Tahun 2020 lalu, hal serupa telah berjalan dengan baik.  Diharapkan, dalam seluruh proses tahapan yang akan berlangsung nanti, KPU Kabupaten Badung dan Polres Badung tetap dapat menjalin kerjasama dalam menyukseskan pemilu dan pemilihan serentak. Foto Terkait:    

Melalui Webinar DP3 Seri 2 KPU Berharap Temukan Sistem Pemilu Ideal

Mangupura, - KPU Kabupaten Badung, diwakili oleh Divisi Hukum dan Pengawasan, Nur Sodiq didampingi Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas, Ni Made Sumawati mengikuti Webinar Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan Seri 2 dengan tema “Sistem dan Tahapan Pemilu dan Pemilihan” yang dilaksanakan oleh KPU RI secara daring, Selasa (14/09/2021).   Webinar dibuka oleh Ketua KPU RI, Ilham Saputra. Dalam sambutannya disampaikan bahwa webinar ini dapat menjadi bekal yang baik dalam membahas atau menemukan sistem pemilu yang ideal untuk pelaksanaan pemilu di suatu negara. Selain itu pelaksanaan tahapan yang beririsan, merupakan tantangan yang harus diperhatikan demi kesuksesan pelaksanaan Pemilihan Serentak Tahun 2024.   “Melalui webinar ini peserta khususnya KPU Prov/Kab/Kota mempunyai kajian kritis, menyampaikan masukan, pendapat terkait dengan sistem yang ada sekarang, kelemahan dan kekuatannya sehingga dapat diterapkan secara ideal di negara demokratis” jelas Ilham Saputra, sekaligus membuka kegiatan webinar.   Terkait program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, dengan tagline “Dari Desa untuk Desa, dari Desa Untuk Demokrasi” sudah dilaksanakan dan diterapkan di tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran dan memandu masyarakat menjadi pemilih sukarela, mandiri, cerdas dan berintegritas melalui pendidikan pemilih guna meningkatkan partisipasi masyarakat.   Anggota KPU RI Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Parmas, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, sebagai pengantar program mengucapkan terimakasih kepada segenap jajaran dan stakeholder terkait, karena program DP3 ini yang masih dalam tahap pilot project mendapat respon sangat baik. Untuk kedepannya melalui webinar seri 2 ini KPU akan terus berupaya untuk menyampaikan regulasi yang ada, kebijakan KPU dan berharap akan ada masukan dan penyempurnaan dalam persiapan menghadapi Pemilihan Serentak Tahun 2024.   Webinar menghadirkan beberapa narasumber. Dalam kesempatan pertama Dosen Universitas Gadjah Mada, DR. RER. POL. Mada Sukmajati, dengan materi Sistem-Sistem Pemilu di Indonesia. Materi mencakup sistem-sistem pemilu yang diterapkan di dunia, sistem Pemilu Presiden, Lembaga Penyelenggara Pemilu, relasi kelembagaan KPU dengan KPU daerah, siklus masa pemilu/tahapan pemilu serta tata kelola pemilu di Indonesia. Diharapkan bahwa bagaimana Pemilihan Serentak Tahun 2024 bisa berjalan lancar dengan sistem yang sederhana.   Narasumber kedua, Anggota KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi dengan materi Tahapan Pemilu 2024 dan Sistem Pemilu. Poin penting dalam materi adalah Dampak Sistem Pemilu serta Desain Tahapan (sementara) dengan pelaksanaan Pemilihan. Disampaikan bahwa hari pemungutan suara tidak berlangsung di bulan puasa dan tidak bertepatan dengan hari raya keagamaan, karena tentunya akan berdampak terhadap pelaksanaannya dimana masyarakat mengalami dilema antara menggunakan hak pilih atau beribadah. Disampaikan pula mengenai ambang batas pencalonan, dimana perolehan suara Pemilu 2024 menentukan peta koalisi Pilkada 2024.   Dahliah Umar, dari NETFID menjadi narasumber berikutnya dengan materi Sistem Pemilu dan Partai Politik. Materi ini mencakup kajian tentang degradasi demokrasi di Indonesia makna kebebasan dan pola relasi negara dengan rakyat, isu electoral yang perlu disikapi, tantangan yang dihadapi dalam gangguan IT Pungut Hitung di Indonesia, E-Rekap, serta Partisipasi politik, ancaman partisipasi pemilih yang mempengaruhi kualitas pemilu,   Dalam diskusi yang dipandu Moderator, Priskilla Dauhan, dibahas tentang bagaimana kesiapan KPU dalam penerapan E-Rekap dari sisi SDM dan penguasaan teknologi serta sejauh mana peran partai politik dalam hal turut melakukan pendidikan pemilih untuk mewujudkan partisipasi pemilih yang sehat. Dampak penyelenggaraan Pilkada jika pilihannya menggunakan E-Voting.   Kegiatan ditutup oleh Anggota KPU, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi. Kegiatan webinar akan berlanjut di Seri 3.   Foto Terkait:

Terima Studi Komparasi KPU Gianyar Berbagi Pengalaman Pilkada Dengan Calon Tunggal

Mangupura, - Diterima Ketua KPU Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta beserta Anggota, Ni Luh Nesia Padma Gandi dan I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, rombongan KPU Kabupaten Gianyar mengunjungi KPU Kabupaten Badung terkait studi komparasi perihal pemilihan dengan calon tunggal pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung Tahun 2020 lalu. Semara Cipta menyambut baik kedatangan Ketua KPU Gianyar, I Putu Agus Tirta Suguna beserta Anggota I Wayan Mura dan I Komang Endra Gunawan, dan mengatakan dengan senang hati untuk berbagi pengalaman, sharing knowledge untuk pembelajaran bersama selaku penyelenggara Pemilu. I Putu Agus Tirta Suguna mengatakan senang dapat berkunjung kembali ke KPU Kabupaten Badung, mengingat hubungan yang telah terjalin baik selama ini dapat terus dijaga, utamanya kesediaan satu sama lain dalam melakukan sharing ilmu dan pengalaman yang bermanfaat untuk memperkaya pengalaman sebagai penyelenggara pemilu untuk masa-masa yang akan datang. Terhadap maksud kedatangan rombongan KPU Gianyar tersebut, Anggota KPU Kabupaten Badung Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ni Luh Nesia Padma Gandi didaulat memberikan sharing pengalamannya terkait tahapan pencalonan dalam Pilkada Badung Tahun 2020, tentang bagaimana mekanisme proses penerimaan pendaftaran pasangan calon. "Kami upayakan dengan melakukan persiapan-persiapan seperti melakukan simulasi terhadap penerimaan pendaftaran pasangan calon agar tim mendapatkan gambaran utuh mengenai hal apa saja yang harus dilakukan pada tahapan ini, pembentukan helpdesk dan melakukan sosialisasi untuk memberikan akses informasi kepada masyarakat umumnya dan parpol yang hendak mendaftar," ujar Nesia Gandi. Turut hadir Anggota KPU Provinsi Bali I Gede John Darmawan, sekaligus merupakan Koordinator Wilayah untuk Kabupaten Badung dan Gianyar, memberikan pandangannya bahwa sudah tepat dilaksanakannya studi komparasi ini mengingat Badung dan Gianyar yang memiliki karakteristik pemilih yang sama yakni sama-sama memiliki pemilih tradisional, kemudian juga karakteristik wilayah urban seperti Jimbaran di Badung dan Sukawati di Gianyar, sehingga kesamaan karakter-karakter tersebut dapat menjadi pelajaran bagi Gianyar. "Titik lemahnya Badung, terhadap rendahnya partisipasi di area urban, agar juga menjadi atensi untuk Gianyar, sehingga bisa berkonsentrasi melakukan antisipasi-antisipasi, perlakuan khusus atau lebih terhadap hal-hal ini," kata John Darmawan Semara Cipta juga menambahkan, persoalan dalam pemilihan dengan satu pasangan calon adalah bagaimana kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat, yang awalnya kami  memiliki slogan "nayakottama prayojana - memilih pemimpin mulia" harus kami ubah dengan tagline baru "partisipasimu adalah peduli dan tanggungjawabmu kepada Badung" semata-mata untuk menghindari persepsi mengarahkan pilihan mengingat hanya ada satu pasangan calon. Anggota KPU Gianyar Divisi Hukum I Wayan Mura, mengucapkan terima kasih telah mengingatkan untuk melakukan pemetaan dan pembelajaran lebih mendalam melalui sharing pengalaman-pengalaman dari pemilihan calon tunggal di Badung, maupun trik-trik pemecahannya, yang bisa diterapkan jika terjadi hal serupa pada Pemilihan di Kabupaten Gianyar. Anggota KPU Gianyar Divisi Sosialisasi I Komang Endra Gunawan juga mengucapkan terimakasih atas kesempatan sharing ilmu yang bisa berlangsung hari ini, utamanya bagaimana mengenal diri sendiri, artinya potensi-potensi kekuatan dan kelemahan untuk dapat dikelola dengan baik sehingga dapat menyelesaikan tahapan dan tugas selaku penyelenggara pemilu dengan baik.   Foto Terkait:

Rapat Koordinasi Penyusunan Buku Strategi dan Inovasi Sosdiklih Parmas pada Pemilihan Serentak 2020 di Masa Pandemi Covid-19

Mangupura, - Pemilihan serentak diselenggarakan ditengah pandemi Covid-19 menuntut adaptasi dalam melaksanakan tanggungjawab dalam melaksanakan sosialisasi, pendidikan pemilih dalam rangka mencapai partisipasi masyakarat yang optimal oleh penyelenggara pemilihan di seluruh Indonesia. Ketua KPU RI Ilham Saputra dalam membuka acara ini menyampaikan bahwa  tujuan penulisan ini adalah untuk mendokumentasikan dalam buku dengan baik,  mengenai semua peristiwa dan pengalaman selama menjalani kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih, untuk kemudian dikompilasi menjadi sebuah cerita yang utuh dengan tujuan kedepan untuk mendapatkan rekomendasi dalam kegiatan serupa pada pemilu dan pemilihan dimasa mendatang, serta bagaimana semua peristiwa penyelenggaraan pemilihan di masa pandemi dengan pencapaian tingkat partisipasi 76,09% dapat diingat pada generasi mendatang. Anggota KPU RI Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengajak seluruh penyelenggara pemilu pada KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk membuat karya tulis yang dapat dibuat dalam karya ilmiah populer, yang mana masih dalam bingkai karya ilmiah namun dikemas dalam penyajian yang populer. Acara ini adalah serangkaian tindak lanjut pada tahapan evaluasi pemilihan serentak tahun 2020 sekaligus persiapan menghadapi pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024, oleh Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU RI.   Foto Terkait :

KPU Bali Gelar Rakor Perlindungan Data Pribadi Dalam Pelaksanaan PDPB

Mangupura, -  Untuk memastikan keamanan data pribadi dalam pelaksanaan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, KPU Kabupaten Badung mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Perlindungan Data Pribadi secara daring yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Bali (Kamis, 09/09/2021).   Sebelum pembahasan mengenai perlindungan data pribadi, kegiatan diawali dengan pengenalan aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) Berkelanjutan oleh Arini selaku Admin Sidalih KPU Provinsi Bali. Aplikasi Sidalih Berkelanjutan yang diperkenalkan tersedia dalam dua versi, yakni aplikasi versi online dan offline.   Aplikasi online lebih sebagai penyajian laporan kepada pimpinan terkait data rekapitulasi dalam bentuk tabel dan bagan/grafik. Sementara aplikasi versi offline lebih diperuntukkan bagi admin maupun operator pemutakhiran data pemilih karena banyak hal teknis terkait pemutakhiran data pemilih berkelanjutan dikerjakan menggunakan aplikasi offline tersebut.   Usai pengenalan Aplikasi Sidalih Berkelanjutan, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai perlindungan data pribadi oleh Anggota KPU Provinsi, Ngurah Agus Darmasanjaya.   Dalam pemaparannya Ngurah Darmasanjaya memaparkan pentingnya bagi KPU Kabupaten/Kota dalam menjaga keamanan data pribadi pemilih dalam pelaksanaan pemutakhiran data pemilih Pemilu dan Pemilihan. Termasuk juga dalam pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.   Salah satu caranya dengan tidak menampilkan data secara utuh pada saat pengumuman daftar pemilih seperti dengan memberikan tanda bintang (*) pada NKK dan NIK pemilih pada Pemilu dan Pemilihan yang lalu. Selain itu pengamanan data juga dapat dilakukan dengan pengelolaan dan pelayanan data pemilih satu pintu. Foto Terkait :  

Ketua KPU Bali Ajak KPU Kabupaten Kota Bersabar Dalam Pembentukan Dapil Jelang Pemilihan Serentak Tahun 2024

Mangupura, - Sharing Pembentukan Dapil Pemilu 2024 sebagai bentuk persiapan terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 yang diawali dengan tahapan penentuan Dapil dan Alokasi Kursi, diselenggarakan oleh KPU Provinsi Bali melalui media daring, Selasa, (07/09/2021).    Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, dalam pengantarnya meminta agar KPU Kabupaten/Kota bersabar dalam tahap pembentukan Dapil ini, sambil menunggu hasil koordinasi dan aturan terbaru, serta agar benar-benar mengikuti petunjuk teknis penyusunan Dapil dengan sebaik-baiknya, tetap pada koridor ketentuan dan aturan main.    "Prinsip kita membuat irisan dan gabungan yang tepat agar sekali lagi tidak ada aspirasi masyarakat yang terbuang, yang mana pembentukan Dapil ini merupakan proses sakral untuk pemilu yang bermartabat dengan penyelenggara yang berintegritas," kata Lidartawan.    Senada dengan Ketua, Anggota KPU Provinsi Bali Divisi Teknis Penyelenggaraan, Luh Putu Sri Widyastini meminta agar KPU Kabupaten/Kota mengaktifkan diskusi agar hal-hal apa saja yang harus dilakukan saat penyusunan dapil agar tidak keluar dari ketentuan juknis dan peraturan.    Dalam sharing yang diikuti seluruh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota se Bali, dan beberapa intansi luar penyelenggara yakni Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Denpasar dan Kesbangpol Kpta Denpasar, ditapuk sebagai pemateri Anggota KPU Kota Denpasar I Made Windia, memaparkan juknis penyusunan Dapil berdasarkan Undang-Undang Pemilu No.7 Tahun 2017, sedangkan moderator oleh Anggota KPU Buleleng, I Gede Sutrawan. Foto Terkait :