Berita Terkini

Setiap warga negara dijamin hak pilihnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) termasuk mereka yang sedang menjalani masa tahanan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas). Tercatat lebih dari 400 orang dari Lapas Kelas II A Kerobokan, mengikuti kegiatan Sosialisasi Pemilu Tahun 2019 yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Badung bersama Relawan Demokrasi (Relasi), memperkenalkan specimen surat suara maupun hal-hal lainnya terkait Pemilu 2019, pada hari Senin (11/03/2019). Anggota KPU Provinsi Bali, Divisi Hukum dan Pengawasan, Anak Agung Gede Raka Nakula memperkenalkan 5 jenis surat suara pada Pemilu 2019 nanti dengan pembeda berupa warna diantaranya warna abu-abu untuk Surat Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, warna Kuning untuk surat suara Anggota DPR RI, warna Merah untuk surat suara Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), warna Biru untuk surat suara Anggota DPRD Provinsi dan warna Hijau untuk surat suara untuk DPRD Kabupaten/Kota. “Kelima surat suara tersebut jangan sampai salah masuk kotak suara, karena pada kotak suara juga nanti akan diberikan pembeda berupa warna pada bagian atasnya, jika butuh bantuan dapat menghubungi KPPS 6 yang bertugas di dekat kotak suara,” terang Agung Nakula. Relawan Demokrasi yang turut hadir membantu menyebarkan brosur dan memberikan informasi kepada penghuni Lapas yang nampak antusias dengan penjelasan-penjelasan yang diberikan. Hadir dan mendapingi KPU Badung selama sosialisasi, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kerobokan, Budi Utami, menyatakan kedepannya akan selalu menjalin sinergi dan komunikasi dengan pihak KPU untuk pelayanan pemilih di Lapas.

Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSPPar) Perempuan merupakan bagian dari Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) secara rutin mengadakan kegiatan pertemuan/seminar guna meningkatkan pengetahuan dan proses kaderisasi kepengurusannya. Mengambil tema peringatan hari Perempuan Sedunia, ketua FSPPar-SPSI Kabupaten Badung, I Putu Satyawira Marhaendra membuka kegiatan seminar menghadirkan SPPar Perempuan se Kabupaten Badung di Gedung SPSI Provinsi Bali, Jl. Raya Sesetan, Gang Gurita I No. 6 Denpasar, Sabtu (09/03/2019) Anggota KPU Kabupaten Badung Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ni Luh Nesia Padma Gandi berkesempatan menyampaikan sosialisasi terkait Pemilu Tahun 2019. Dalam paparannya Nesia Gandi menyampaikan betapa penting dan strategis posisi perempuan dalam pemilu, yang mana sejak tahap pencalonan telah mensyaratkan keterwakilan minimal 30% perempuan dalam daftar calon yang diajukan oleh Partai Politik (Parpol). Lebih lanjut, Nesia Gandi mengajak para perempuan dari SPSI Bali untuk turut berpartisipasi menjadi penyelenggara dalam hal saat ini sedang dilaksanakan perekrutan Anggota Kelompok Penyelenggra Pemungutan Suara (KPPS). "Dengan keterlibatan seperti ini, akan turut menjadikan kaum perempuan dalam upaya mensukseskan Pemilu 2019 nanti," kata Nesia Padma Gandi. Tidak lupa Nesia Gandi memperkenalkan jenis dan peruntukan surat suara serta menunjukkan ukuran surat suara melalui spesimen surat suara yang akan diterima saat pemilihan di TPS nanti pada tanggal 17 April 2019. Pemateri kedua datang dari aktivis perempuan Bali yang merupakan Ketua Yayasan Bali Sruti Dr. Luh Riniti Rahayu, menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam upaya meningkatkan derajat hidup maupun keterlibatan dalam pemerintahan dan pengambilan keputusan kebijakan penting didalamnya. Tercatat hadir 140 orang lebih anggota SPPar Perempuan SPSI Badung yang tersebar sebagai pegawai Hotel dan Restoran di Kabupaten Badung menyimak acara seminar yang terlaksana dalam suasana santai namun penuh semangat.

    Sosialisasi ditengah penyelenggaran suatu kegiatan seni budaya sudah menjadi bagian dari strategi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyampaikan informasi kepemiluan.   Festival Budaya Siat Yeh sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Banjar Teba Desa Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan, yang dilaksanakan pada hari Ngembak Nyepi, Jumat (08/03/2019), dijadikan momen untuk melaksanakan Sosialisasi Pemilu Tahun 2019 oleh KPU Kabupaten Badung.   Pelaksanaan kegiatan Siat Yeh merupakan ajang pelestarian seni budaya yang merupakan akar kehidupan masyarakat di Bali memiliki tujuan yang sama dengan pelaksanaan Pemilu yakni membudayakan memilih dalam Pemilu atau Pemilihan.   Bekerjasama dengan Sekaha Teruna Teruni (STT) Bhakti Asih, KPU Kabupaten Badung ambil andil dengan turut memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Siat Yeh ini berupa pengenaan seragam sosialisasi dengan tagline “Pemilih Berdaulat Negara Kuat” kepada pemuda pemudi saat prosesi, pemasangan Baliho, pembuatan brosur dan sebuah stand untuk Sosialisasi di lokasi kegiatan.   “Dengan slogan membudayakan memilih dalam Pemilu harapan kita agar setiap masyarakat merasakan betapa pentingnya untuk memilih untuk kepentingan negara sebagaimana pentingnya memelihara seni budaya itu sendiri,” kata Ketua KPU Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta.   Dalam keramaian suasana festival budaya Siat Yeh ini, KPU Kabupaten Badung membagikan brosur dan juga memperkenalkan jenis, bentuk dan ukuran Surat Suara berupa spesimen Surat Suara kepada masyarakat setempat serta melakukan dialog langsung melayani pertanyaan-pertanyaan terkait Pemilu Tahun 2019.   Diakhir pelaksanaan Siat Yeh diisi dengan makan Megibung untuk undangan yang hadir bersama masyarakat Banjar Teba Desa Jimbaran.   Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa beserta jajaran, Camat Kuta Selatan I Made Widiana, disertai para pengurus Desa maupun Desa Adat Jimbaran.   Kegiatan Festival Budaya Siat Yeh masih akan terus berlangsung hingga sore harinya diisi dengan lomba tari-tarian dan pementasan kesenian Bondres Mince Kebo Peceh (MKP) yang juga akan menyampaikan sosialisasi kepemiluan.      

Sudah memasuki bulan kedua dari tiga bulan masa kerja Relawan Demokrasi (Relasi) di KPU Kabupaten Badung, bekerja sebagai corong sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019. Sebagai bagian dari tugas monitoring dan supervisi dari KPU Provinsi Bali, Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan hadir di Kantor KPU Kabupaten Badung untuk bertatap muka secara langsung dengan Relasi Kabupaten Badung, Minggu (03/03/2019). Dihadapan para Relasi, Dewa Agung Lidartawan menyampaikan agar segenap Relasi bekerja dengan sungguh-sungguh dan menaati kode etik sebagai Relasi, dan silakan menyampaikan apa yang menjadi kendala, hambatan atau usul dan saran bagi KPU. Atas pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan tersebut, Ketua KPU Provinsi Bali memberikan penjelasan dan solusi-solusi yang dapat dilaksanakan nantinya di lapangan oleh Relasi dalam berinteraksi dengan masyaraat saat mensosialisasikan Pemilu 2019. “Jika ada pertanyaan-pertanyaan yang tidak mampu terjawab, sampaikan akan ditampung dulu dan akan disampaikan kepada KPU. Dalam mensosialisasikan surat suara menggunakan specimen surat suara, agar jangan mengarahkan atau menunjuk kepada parpol maupun calon tertentu, cukup tunjukkan dan jelaskan seperti itulah jenis dan ukuran surat suara yang diterima di TPS nanti pada 17 April 2019,” papar Dewa Agung Lidartawan. Pada akhir kegiatan, para Relasi berkesempatan berfoto bersama dengan Ketua KPU Provins Bali di halaman KPU Kabupaten Badung.

Pasar Beringkit merupakan pusat aktivitas warga masyarakat yang melakukan jual beli hewan, tanaman, peralatan pertanian dan pertukangan maupun pakaian-pakaian adat Bali. Atas dasar itu guna menyasar masyarakat ditengah aktivitasnya, KPU Kabupaten Badung bersama Relawan Demokrasi (Relasi) Kabupaten Badung datang ke pasar yang buka hanya pada hari Rabu dan Minggu ini. Membawa pengeras suara, spanduk dan stand-banner, biduan dan organ tunggal, serta 400an brosur yang berisi informasi Pemilu 2019, KPU Badung dan Relasi mulai berorasi dan menyebar brosur sejak pukul 08.00 hingga 10.00 Wita, pada Minggu (03/03/2019). Relasi bekeliling ke setiap pelosok pasar untuk membagikan brosur dan memberikan penjelasan-penjelasan kepada warga masyarakat terkait informasi seputar pemilu seperti tanggal pencoblosan dan jenis-jenis surat suara yang akan diterima di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nantinya. Kedepannya, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan bersama Relasi sesuai segmentasi basis pemilih, mengingat lebih mudah menemukan masyarakat di pusat aktivitasnya seperti pasar, daripada mengundang dan menghadirkan mereka mengingat kesibukan dan aktivitas masyarakat yang beragam.

Sosialisasi Pemilu Tahun 2019 oleh KPU Kabupaten Badung Bersama Relawan Demokrasi (Relasi) Basis Perempuan dan Basis Pemula kembali digelar di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan II A Kerobokan, Badung, Jumat (01/03/2019). Sebagai bagian dari segmentasi pemilih yang ditetapkan oleh KPU, warga binaan Lapas merupakan pemilih dengan katagori berkebutuhan khusus. "Meski sebagai penghuni Lapas, mereka juga berhak menggunakan hak pilih karena masih dijamin oleh konstitusi, dan turut ambil andil dalam peningkatan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 nanti," kata Anggota KPU Kabupaten Badung Divisi Sosialisasi, I Wayan Artana Dana. Kurang lebih 120 warga binaan Lapas ikut dan antusias dalam sosialisasi yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Badung. I Wayan Artana Dana juga menjelaskan tentang bagaimana cara mencoblos pada saat hari H, Tanggal dan Hari pemilihan umum tahun 2019 serta memberikan informasi mengenai calon Presiden Dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota. “Sosialisasi ini sangatlah penting untuk warga binaan Lapas perempuan  IIA kerobokan, agar semua segmen masyarakat mendapatkan  informasi yang cukup tentang pemilu,” pungkasnya. Foto Kegiatan :